news ekonomi sport otomotif hiburan wisata opini politik foto indeks
Pembatasan TikTok Shop Oleh Pemerintah Dinilai Aneh

TRIPODNews.id -  Pengamat ekonomi digital, Ignatius Untung, tegas menentang wacana pemerintah yang beredar mengenai pelarangan penggunaan aplikasi TikTok Shop. Menurutnya, tidak ada alasan kuat untuk memisahkan media sosial dari e-commerce, dan klaim bahwa TikTok Shop terlibat dalam praktik monopoli e-commerce di Indonesia tidak memiliki dasar yang kuat.

"Tidak melihat dasarnya harus dipisah. Kalau masalah data, sudah terjadi pertukaran data lintas platform. Terus kalau itu merugikan para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah), gak juga," tegas Ignatius Untung.

Dia juga menyoroti bahwa rekomendasi algoritma TikTok yang mengarahkan pengguna ke produk tertentu berdasarkan perilaku online mereka adalah hal yang umum terjadi pada platform teknologi lainnya.

Namun, Ignatius Untung tidak hanya mengkritik, dia juga memberikan saran konstruktif. Dia mengusulkan agar para stakeholder, termasuk UMKM, melakukan uji publik agar lebih transparan dalam mengevaluasi dampaknya melalui studi yang mendalam.

"Seringkali aturan dikeluarkan, namun studinya gak cukup. Belum lagi dampaknya pada UMKM yang omzetnya turun. Jadi ketika keluarin aturan, harus ada studinya, dampaknya seperti apa, berapa banyak. Bukan berarti gak boleh, tapi itu gak dilakukan," tambahnya.

Tidak hanya Ignatius Untung, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) juga berpendapat bahwa melarang atau menutup kegiatan live shopping di media sosial seperti TikTok Shop bukanlah solusi yang tepat. Ketua KPPU, Afif Hasbullah, menjelaskan bahwa jika sebuah perusahaan memiliki platform e-commerce dan menjual produk, hal itu adalah karakteristik dari ekosistem tersebut.

Nailul Huda, seorang peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), juga berpendapat bahwa TikTok Shop tidak perlu dilarang sepenuhnya, selama hal itu menguntungkan produsen UMKM lokal. Dia menegaskan bahwa pendekatan yang lebih terbuka dan berkelanjutan harus diambil dalam mengatasi isu ini.

Dengan dukungan dari berbagai pihak ini, perdebatan mengenai pelarangan TikTok Shop menjadi semakin kompleks, menunjukkan perlunya evaluasi mendalam sebelum mengambil keputusan yang signifikan terkait regulasi di ranah e-commerce dan media sosial.

Terkini