TRIPODNews.id -
Jakarta, 7 Februari 2024 - Kinerja Unilever Indonesia (UNVR) selama tahun 2023 tetap menarik perhatian, menurut ulasan dari Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta. Meskipun menghadapi persaingan yang semakin ketat di pasar domestik, Unilever Indonesia masih memiliki potensi untuk pertumbuhan yang signifikan, didorong oleh konsumsi domestik yang tetap stabil.
Nafan menyoroti bahwa konsumsi rumah tangga yang terjaga menjadi salah satu faktor utama yang mendukung pertumbuhan bisnis Unilever. Namun, dia juga menegaskan bahwa tantangan yang dihadapi perusahaan tidak bisa diabaikan, terutama dengan munculnya berbagai produk dari pesaing yang semakin beragam.
"Dalam menghadapi kompetisi yang semakin ketat, inovasi produk menjadi kunci untuk pertumbuhan yang berkelanjutan bagi Unilever Indonesia. Mereka perlu memperkuat efisiensi bisnis dan terus mengembangkan produk yang dapat menjangkau semua level konsumen," ujar Nafan pada Rabu sore.
Dalam pengumuman resmi Perseroan, Benjie Yap, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk., menyatakan komitmen perusahaan untuk memperkuat fundamental bisnis tetap menjadi prioritas utama sepanjang tahun 2023. Meskipun mengalami penurunan penjualan pada bulan November dan Desember karena situasi geopolitik yang tidak pasti, Unilever Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan positif pada kuartal sebelumnya.
Baca Juga
Masih Tangkas: Unilever Indonesia Catatkan Pertumbuhan Laba di Kuartal 1 2024
Sentuhan Pimpinan Muda, Buka Peluang Baru Bagi Unilever Indonesia
Uluran Tangan Rp 1,5 Miliar: Lazismu Terima Amanah Kemanusiaan dari Unilever Indonesia
“Komitmen kami untuk memperkuat fundamental bisnis tetap menjadi prioritas utama sepanjang tahun 2023. Pada kuartal 3 2023, bisnis kami mulai tumbuh dengan mencatatkan kenaikan penjualan domestik sebesar 3,3%, didorong oleh pertumbuhan volume dasar yang positif sebesar 4,3%. Meski momentum positif ini terus berlanjut hingga bulan Oktober 2023, pada bulan November dan Desember dampak pergeseran sentimen yang disebabkan oleh situasi geopolitik mengakibatkan penjualan domestik tahun tutup buku kami di 2023 menjadi -5,2%. Namun, upaya konsisten kami untuk menavigasi krisis ini telah mulai menunjukkan kemajuan pada Januari 2024. Ke depan, kami tetap berkomitmen untuk fokus pada pertumbuhan jangka panjang dengan secara konsisten melaksanakan lima prioritas strategis kami." Jelas Benjie
Benjie menekankan bahwa perusahaan tetap fokus pada pertumbuhan jangka panjang dengan melaksanakan lima prioritas strategis, termasuk memperkuat dan mengembangkan portofolio produk, membangun kekuatan eksekusi, dan menempatkan keberlanjutan sebagai inti dari perusahaan.
Selama tahun 2023, Unilever Indonesia berhasil memperkenalkan sejumlah inovasi di berbagai segmen, mulai dari premium hingga value. Langkah ini sejalan dengan upaya perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin beragam. Penambahan belanja iklan yang signifikan juga mendukung peluncuran inovasi produk tersebut.
Di samping itu, Unilever Indonesia juga terus melakukan pengembangan pasar dengan fokus pada perluasan jangkauan. Peningkatan pangsa volume pada beberapa merek utama, seperti Royco, Bango, dan Pepsodent, menunjukkan keberhasilan strategi ini