TRIPODNews.id - Centre for Research on Energy and Clean Air (CREA) telah mengungkapkan bahwa sumber polusi yang merusak kualitas udara di Indonesia tidak hanya berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) saja.
Lauri Myllyvirta, Lead Analyst CREA, menegaskan bahwa selain PLTU, sektor transportasi dan industri juga menjadi penyumbang polusi yang signifikan. Hal ini adalah respons atas anggapan bahwa CREA hanya menghasilkan riset tentang kondisi buruk suatu wilayah tanpa memberikan solusi nyata.
Baca Juga
Erick Thohir Merupakan Alasan Utama Argentina Terima Tantangan Timnas Indonesia
Menko Mahfud MD Minta Polisi Cari Pembocor Putusan MK ke Denny Indrayana.
Dalam pernyataannya, Lauri menjelaskan, "Dengan merilis informasi ini, kami bertujuan untuk mendorong perbaikan kualitas udara secara keseluruhan." Meskipun CREA sering menyoroti PLTU sebagai sumber polusi utama, mereka juga menyediakan layanan pelacakan emisi serta portal kualitas udara real-time melalui situs resmi mereka.
Namun, Agus Pambagio, pengamat kebijakan publik dan anggota Dewan Proper KLHK, menduga bahwa ada pihak yang mencoba memanfaatkan isu polusi udara di Jakarta untuk menyalahkan PLTU. Dengan demikian, penanganan masalah ini harus dilakukan dengan bijaksana dan tidak hanya fokus pada satu sumber polusi saja.