TRIPODNews.id - Ekspor gas alam cair (LNG) dari Rusia terus meningkat sejak awal tahun ini, didorong oleh permintaan yang signifikan baik di Eropa maupun Asia. Tingginya permintaan ini diperkirakan akan membuat ekspor LNG Rusia melampaui penjualan gas alam melalui pipa. Menteri Energi Nikolay Shulginov mengungkapkan bahwa ekspor LNG Rusia telah menunjukkan dinamika positif, dengan pembeli LNG Rusia tersebar di seluruh dunia, termasuk di Asia Tenggara dan Eropa.
Menurut badan statistik Rusia, Rosstat, produksi LNG di negara tersebut meningkat 8,1% menjadi 32,5 juta ton pada tahun 2022. Namun, Shulginov mengakui bahwa produksi LNG saat ini tidak cukup untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.
Baca Juga
Erick Thohir Merupakan Alasan Utama Argentina Terima Tantangan Timnas Indonesia
Menko Mahfud MD Minta Polisi Cari Pembocor Putusan MK ke Denny Indrayana.
Untuk mengatasi hal ini, Rusia telah mengadopsi program untuk meningkatkan produksi LNG hingga 100 juta ton per tahun pada tahun 2030. Salah satu proyek yang diandalkan adalah Arctic LNG 2, yang akan mencapai kapasitas penuhnya pada tahun depan. Selain itu, mereka juga sedang mempertimbangkan pembangunan kilang LNG baru di Murmansk.
Pembeli LNG Rusia terbesar pada tahun ini adalah China, diikuti oleh Spanyol dan Belgia. Uni Eropa (UE) juga meningkatkan pembelian LNG Rusia secara signifikan, menunjukkan tingginya permintaan untuk sumber energi ini di berbagai belahan dunia.
XL Axiata Bagi Dividen Rp 635,5 Miliar
Layanan Data XL Axiata Naik 16 Persen Saat Libur Lebaran 2024
Catat Laba 4,8 T di 2023 Unilever Indonesia Konsisten Pada Nilai Integritas Bisnis
Kinerja Awal Tahun Membaik, UNVR Punya Peluang Tumbuh di Q2
Unilever Unggul di Kategori Super FMCG di Shopee Super Brand 2023
