TRIPODNews.id - Pertumbuhan pasar modal dalam negeri Indonesia tetap berjalan dengan baik hingga Agustus 2023. Pada tanggal 31 Agustus 2023, pasar saham Indonesia tetap menunjukkan ketahanan yang kuat dan mengalami kenaikan sebesar 0,32% sejak awal bulan (month to date/mtd), mencapai level 6.953,26 dibandingkan dengan posisi Juli 2023 sebesar 6.931,36. Keuletan ini membuat Bursa Efek Indonesia tetap eksis di Asia Tenggara.
Menurut Nafan Aji Gusto, Senior Investment Information dari Mirae Asset Sekuritas, pasar saham Indonesia terus menarik perhatian investor asing karena menjadi salah satu yang terbesar di Asia Tenggara. "Dalam hal indeks market cap, bursa Indonesia adalah yang terbesar, bahkan dalam hal volume juga terbesar," ujarnya di Jakarta.
Baca Juga
Erick Thohir Merupakan Alasan Utama Argentina Terima Tantangan Timnas Indonesia
Menko Mahfud MD Minta Polisi Cari Pembocor Putusan MK ke Denny Indrayana.
Nafan melanjutkan, keunggulan ini membuat pasar saham Indonesia menarik bagi investor asing. Selain itu, pertumbuhan ekonomi dan kondisi makroekonomi dasar Indonesia masih sangat kuat. Dari segi kinerja bursa, Nafan mengungkapkan bahwa bursa Indonesia terus berkembang pesat. Hal ini tercermin dari pertumbuhan terus-menerus jumlah investor baru dan peningkatan jumlah perusahaan yang melakukan penawaran saham (emiten). "Hal ini mendorong peningkatan nilai kapitalisasi pasar kita," tambah Nafan.
Nafan juga mencatat bahwa peningkatan terus-menerus dalam jumlah perusahaan yang terdaftar menandakan adanya peningkatan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) di bursa Indonesia. "Bursa kita kini menjadi yang paling ramai di kawasan ASEAN. Ini menarik bagi investor asing yang ingin mengikuti perkembangan pasar modal di Indonesia," ujarnya