TRIPODNews.id - Badan Anggaran menggelar Rapat Kerja, dihadiri oleh Menteri Keuangan RI, Menteri PPN/Kepala Bappenas RI, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, serta Gubernur Bank Indonesia, di Gedung DPR RI, Jakarta pada hari Kamis (7/9/2023).
Dalam pertemuan ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan proyeksi peningkatan pendapatan negara sebesar Rp2 triliun. Peningkatan yang signifikan ini muncul berkat sejumlah perubahan dalam asumsi makro dan pembahasan panja A, yang telah memberikan pemerintah gambaran yang lebih jelas tentang potensi peningkatan penerimaan.
Baca Juga
Erick Thohir Merupakan Alasan Utama Argentina Terima Tantangan Timnas Indonesia
Menko Mahfud MD Minta Polisi Cari Pembocor Putusan MK ke Denny Indrayana.
Menkeu Pastikan Tahun Depan PPN Tak Naik
Sri Mulyani menjelaskan, "Dalam konteks penerimaan pajak, kami mengidentifikasi peluang peningkatan sebesar Rp2 triliun melalui perubahan dalam asumsi dan pelaksanaan UU HPP, serta kami meminta DJP untuk meningkatkan tax ratio. Hasilnya, dalam RAPBN yang awalnya memproyeksikan penerimaan pajak sebesar Rp1.986,9 triliun, kini mengalami peningkatan menjadi Rp1.988,9 triliun, yang sebagian besar berasal dari PPN dan PBB."
Sementara itu, target penerimaan dari kepabeanan dan cukai pada tahun 2024 tetap stabil, yaitu sebesar Rp321 triliun. Dengan demikian, total penerimaan perpajakan kini mencapai Rp2.309,9 triliun, meningkat sebesar Rp2 triliun dari angka yang diusulkan dalam RUU APBN 2024 sebelumnya, yaitu Rp2.307,9 triliun. Ini merupakan langkah signifikan dalam mendukung keuangan negara dan pembangunan berkelanjutan.