TRIPODNews.id - Sahabat harus menyadari betapa pentingnya mengganti oli secara rutin pada kendaraan untuk mencegah kerusakan pada mesin. Untuk itu, Sahabat perlu memahami kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli mobil dan tanda-tanda bahwa oli sudah harus diganti.
Ketika Sahabat memutuskan untuk mengganti oli mobil, disarankan untuk bertanya kepada teknisi apakah kondisi oli masih baik atau tidak. Menggunakan oli mobil terlalu lama, padahal seharusnya sudah diganti, dapat menyebabkan mesin mobil cepat panas dan bagian dalam mesin menjadi kotor dan berkarat.
Berapa Kilo Jarak Tempuh untuk Mengganti Oli Mobil?
Waktu yang tepat untuk mengganti oli mobil dapat dilihat berdasarkan jumlah kilometer yang telah ditempuh oleh mobil. Selain faktor jumlah kilometer, kondisi jalanan yang dilalui juga perlu diperhatikan karena mobil yang melewati jalanan off-road atau macet harus bekerja lebih keras. Jika mengacu pada buku panduan, Sahabat dapat mengetahui seberapa sering oli mobil harus diganti berdasarkan jumlah kilometer.
Disarankan bagi Sahabat untuk segera mengganti oli mesin mobil setelah menempuh jarak 10.000 km. Untuk penggunaan normal, jarak 10.000 km biasanya dicapai dalam periode penggunaan selama 6 bulan. Namun, batas 10.000 km tersebut hanya berlaku jika Sahabat menggunakan oli mobil berjenis full sintetik. Jika Sahabat menggunakan oli campuran mineral, maka oli harus diganti setiap 5000 km.
Jika mobil digunakan di jalanan yang curam atau sering macet, maka waktu penggantian oli harus lebih sering. Sahabat juga dapat memperhatikan tanda-tanda bahwa oli mobil harus diganti berdasarkan kondisi mobil.
Mengganti Oli Saat Kualitas Oli Menurun
Salah satu cara untuk menentukan waktu yang tepat untuk mengganti oli mobil adalah melihat kualitas atau kondisi oli. Oli yang masih baru akan memiliki tekstur yang licin, lengket, dan warnanya bening. Namun, oli yang telah digunakan dalam jangka waktu yang lama akan berubah warna menjadi coklat hitam keruh. Perubahan warna ini terjadi karena fungsi oli untuk membersihkan permukaan dinding silinder.
Dinding silinder dapat terkena kerak dan karbon akibat proses oksidasi, yang menyebabkan oli berubah warna menjadi hitam. Perubahan warna ini menjadi tanda bahwa oli mesin harus diganti jika telah digunakan dalam waktu lama dengan kondisi jalanan yang macet atau curam. Namun, jika oli baru saja digunakan, perubahan warna tersebut tidak bisa menjadi satu-satunya penanda.
Mengganti Oli Saat Akselerasi Mesin Terasa Berat
Ini adalah salah satu tanda utama bahwa oli mesin harus diganti. Ketika kualitas oli menurun, akan terjadi gesekan yang semakin tinggi antara mesin. Hal ini membuat kinerja mesin terasa lebih berat karena mesin dipaksa untuk bekerja dalam kondisi yang tidak baik. Sahabat akan merasakan perubahan dalam kinerja mesin, terutama saat menginjak pedal gas. Meskipun pedal gas sudah diinjak, akselerasi terasa lebih lambat.
Mengganti Oli Saat Mesin Bergetar Lebih Besar
Ketika mesin berada dalam keadaan idle, Sahabat dapat mendengar getaran yang lebih kuat pada mesin mobil. Getaran ini terasa dan terdengar lebih keras dibandingkan saat oli mesin mobil telah diganti. Oleh karena itu, Sahabat perlu lebih peka dalam mendengarkan suara getaran pada mesin mobil saat kondisi idle.
Mengganti Oli Saat Suara Kerja Mesin Sangat Kasar
Untuk mengetahui apakah suara kerja mesin lebih kasar, Sahabat dapat mendengarkan suara mesin mobil ketika baru dihidupkan. Perhatikan apakah suara mesin terdengar lebih kasar atau tidak. Jika oli mendekati batas waktu penggantian, akan terjadi getaran yang lebih tinggi dengan suara yang terkesan kasar atau berisik. Suara ini akan sangat berbeda dibandingkan dengan saat oli mesin baru diganti.
Menambah Oli Mesin Jika Levelnya Di Bawah Batas
Selain mengganti oli mesin mobil, perlu juga menambahkan oli jika levelnya berada di bawah batas standar kendaraan. Untuk menentukan waktu yang tepat untuk menambahkan oli mesin, Sahabat harus memeriksa permukaan oli saat mesin kendaraan masih dalam kondisi dingin. Jangan periksa oli saat mesin masih panas, karena permukaan oli akan naik akibat pemuaian.
Jika oli mesin mobil berada di bawah batas standar, maka oli harus ditambahkan. Namun, penambahan oli tidak boleh melebihi batas maksimal yang ditentukan. Penambahan yang berlebihan dapat membuat putaran mesin melambat dan kinerja mesin menurun.
Menguras Oli Mesin Mobil Setiap 50.000 Kilometer
Ketika oli mesin mobil diganti secara rutin, tidak semua oli lama akan terbuang saat baut dibuka. Jumlah oli yang keluar saat baut dibuka hanya sekitar tiga sampai empat liter. Namun, dengan menguras oli mesin, jumlah oli yang keluar bisa mencapai 10 sampai 12 liter. Pengurasan oli mesin perlu dilakukan setiap jarak 50.000 kilometer sebelum mengganti dengan oli baru.
Perlu diingat bahwa mengganti oli mobil harus dilakukan secara rutin untuk mencegah kerusakan mesin lebih lanjut. Sahabat perlu memahami bahwa terdapat tiga jenis oli mobil yang harus diganti secara rutin, yaitu oli transmisi (persneling), oli mesin, dan oli gardan. Oli mesin harus diganti lebih sering, diikuti oleh oli transmisi, dan terakhir oli gardan.