TRIPODNews.id - Uni Emirat Arab (UEA) telah mencuri perhatian dunia dengan cepat dan tak terduga dalam hal perdagangan emas. Saat negara-negara Barat menerapkan larangan impor terhadap Rusia, UEA justru mendekati Rusia dengan kecepatan yang luar biasa. Data dari database Comtrade PBB, seperti yang dilaporkan oleh RT, menunjukkan bahwa UEA telah mengimpor sebanyak 96,4 ton emas dari Rusia pada tahun 2022, menjadikannya pembeli terbesar emas Rusia.
Angka ini sendiri mengesankan, karena volume tersebut mewakili sekitar sepertiga dari total produksi emas tahunan Rusia. Bahkan lebih mengagumkan, angka tersebut adalah peningkatan lebih dari lima belas kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sebelum terjadinya perang Rusia-Ukraina, Inggris adalah tujuan utama ekspor emas Rusia. Namun, pasar London telah ditutup untuk emas batangan Rusia sejak G7, Uni Eropa, dan Swiss melarang impor logam mulia tersebut sebagai bagian dari sanksi terkait Ukraina terhadap Moskow.
Yang membuat perbedaan mencolok adalah bahwa UEA, meskipun memiliki hubungan historis yang kuat dengan negara-negara Barat, memutuskan untuk tidak bergabung dalam perang sanksi mereka melawan Rusia. Sebaliknya, Abu Dhabi, ibu kota UEA, dengan tegas memperluas kerja sama ekonomi dengan Moskow, mencapai omset perdagangan tertinggi sepanjang sejarah pada tahun lalu.
Baca Juga
Mau Beli Emas Antam, Cek Dulu Harganya
Namun, UEA bukan satu-satunya negara yang mengambil langkah ini. China dan Turki juga telah meningkatkan pembelian emas Rusia selama 18 bulan terakhir. Menurut laporan Reuters yang mengutip catatan bea cukai, ketiga negara ini menyumbang 99,8% dari ekspor emas batangan Rusia antara 24 Februari 2022 dan 3 Maret 2023.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Mikhail Bogdanov, mengungkapkan bahwa UEA sedang dalam perjalanan untuk menjadi salah satu dari 20 mitra ekonomi terbesar Rusia. Hal ini terjadi berkat pertumbuhan perdagangan yang cepat dan kerja sama yang semakin erat antara UEA dan Rusia. UEA telah membuktikan dirinya sebagai pemain utama dalam dunia perdagangan emas, mengubah dinamika pasar dengan kebijakan yang cerdas dan kerja sama yang kuat.
Regener
XL Axiata Bagi Dividen Rp 635,5 Miliar
Layanan Data XL Axiata Naik 16 Persen Saat Libur Lebaran 2024
Catat Laba 4,8 T di 2023 Unilever Indonesia Konsisten Pada Nilai Integritas Bisnis
Kinerja Awal Tahun Membaik, UNVR Punya Peluang Tumbuh di Q2
Unilever Unggul di Kategori Super FMCG di Shopee Super Brand 2023
