TRIPODNews.id - PT Koka Indonesia Tbk (KOKA), perusahaan konstruksi, telah mengumumkan rencananya untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) dengan maksimal 25% saham atau sekitar 715.333.000 saham. Harga penawaran IPO berada dalam kisaran Rp 128-161 per saham, dengan nilai minimal sekitar Rp 91,56 miliar dan maksimal Rp 115,16 miliar.
Proses bookbuilding berlangsung dari 19 hingga 26 September 2023, sementara masa penawaran umum diperkirakan pada 2-5 Oktober, dengan perkiraan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Oktober. UOB Kay Hian Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek.Dana hasil IPO akan digunakan oleh KOKA, sekitar 13,55% untuk belanja modal, termasuk pengadaan alat berat baru, dan sekitar 86,45% untuk modal kerja.
Baca Juga
Siloam Bagi Deviden Rp255 Miliar
Sebelum IPO, pemegang saham KOKA termasuk Gao Jing (57%), PT Kreatif Konstruksi Indonesia (33%), Gao Jinfeng (7,2%), dan Pei Yaxing (2,8%). Gao Jing adalah pengendali dan pemilik utama perseroan dan juga menjabat sebagai direktur utama. Perusahaan ini memiliki keunggulan kompetitif melalui jaringan yang kuat dengan perusahaan asing, terutama dari China, serta membawa teknologi konstruksi infrastruktur terkini dan tenaga kerja ahli dari China untuk memfasilitasi proyek konstruksi dan infrastruktur di Indonesia.