TRIPODNews.id - Pengantar: PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Sub Holding Upstream Pertamina telah meraih prestasi gemilang dengan mencapai produksi migas sebesar 1 juta barel setara minyak per hari. Keberhasilan ini tidak hanya disambut positif oleh kalangan industri, tetapi juga menjadi sebuah titik cerah yang berpotensi memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ketua Umum Asosiasi Analis Kebijakan Indonesia (AAKI), Trubus Rahadiansyah, mengapresiasi pencapaian luar biasa ini.
Trubus Rahadiansyah melihat prestasi luar biasa PHE sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam mewujudkan ketahanan energi nasional. PHE, sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi lokomotif ekonomi Indonesia. Kinerja positif PHE diharapkan akan membawa efek domino yang positif pada pertumbuhan ekonomi, perkembangan industri, dan daya beli masyarakat.
Trubus menegaskan pentingnya terus meningkatkan kinerja PHE untuk memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian nasional. "Makanya, kinerja harus terus ditingkatkan. Saat ini PHE tengah mendaki dan harus dilanjutkan," tambahnya.
: Selain mencapai prestasi ekonomi yang mengesankan, PHE juga telah berkomitmen untuk menjaga lingkungan. Perusahaan ini tidak hanya mendorong penggunaan energi ramah lingkungan melalui transisi gas yang bersahabat dengan alam, tetapi juga menerapkan praktik industri hijau melalui enam pilar dekarbonisasi. Ini termasuk peningkatan efisiensi permintaan energi, pemulihan gas dan keintegritasan aset, energi rendah karbon, panas rendah karbon, Penyimpanan Karbon Capture (CCS), Penyimpanan dan Penggunaan Karbon Capture (CCUS), serta offset melalui solusi berbasis alam.
Trubus menekankan bahwa komitmen terhadap lingkungan sejalan dengan kebijakan ramah lingkungan. PHE memiliki tanggung jawab untuk terus menjaga dan meningkatkan praktik-praktik ini.
Kinerja PHE dalam dua tahun terakhir sebagai Sub Holding Upstream Pertamina mencengangkan. Perusahaan ini berhasil mencatat pertumbuhan produksi migas sebesar 7,89 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan laba bersih mencapai USD4,67 miliar pada tahun 2022. Selain itu, dalam kurun waktu tersebut, PHE juga berhasil mencapai produksi melebihi satu juta BOEPD (Barel Minyak Ekuivalen/Setara Minyak per Hari), tepatnya sebesar 1.047 MBOEPD.
Angka-angka ini mencerminkan kontribusi signifikan PHE dalam mengelola minyak dan gas dari 42 blok Migas yang saat ini dikelolanya. Peran nasional PHE juga semakin terasa dengan peningkatan produksi minyak sebesar 67 persen dan produksi gas sebesar 31 persen.
Keberhasilan PHE bukan hanya sebuah prestasi perusahaan, tetapi juga merupakan cerminan komitmen yang kokoh terhadap ketahanan energi dan lingkungan yang berkelanjutan. Semoga prestasi ini terus menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menjadi teladan bagi industri lainnya.
XL Axiata Bagi Dividen Rp 635,5 Miliar
Layanan Data XL Axiata Naik 16 Persen Saat Libur Lebaran 2024
Catat Laba 4,8 T di 2023 Unilever Indonesia Konsisten Pada Nilai Integritas Bisnis
Kinerja Awal Tahun Membaik, UNVR Punya Peluang Tumbuh di Q2
Unilever Unggul di Kategori Super FMCG di Shopee Super Brand 2023
