TRIPODNews.id - Sinar Mas, perusahaan multinasional terkemuka, tengah memperluas bisnisnya ke sektor energi terbarukan dengan proyek pabrik sel dan panel surya pertama di Indonesia. Proyek ini adalah langkah penting dalam komitmen perusahaan terhadap pengembangan energi bersih.
Sinar Mas, salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia, terus mengeksplorasi peluang di sektor energi terbarukan. Mereka saat ini tengah mengerjakan proyek pabrik sel dan panel surya terintegrasi pertama di Indonesia. Direktur Utama Sinar Mas, Ferry Salman, menjelaskan bahwa pada akhir Agustus 2023, perusahaan ini bermitra dengan PLN, PT Agra Surya Energy, dan Trina Solar untuk memulai proyek ini.
"Pada akhir Agustus (2023) lalu, Sinar Mas bermitra dengan PLN, PT Agra Surya Energy, dan Trina Solar telah meletakkan batu pertama untuk pabrik sel dan panel surya terintegrasi yang pertama di Indonesia," jelas Ferry.
Pabrik ini direncanakan akan mulai beroperasi pada tahun 2024 dengan kapasitas produksi awal sebesar 1 gigawatt (GW) per tahun. Namun, para mitra proyek ini memiliki ambisi untuk meningkatkan kapasitas produksi pabrik hingga mencapai 3 GW dalam 2-3 tahun mendatang, menunjukkan komitmen mereka terhadap pengembangan energi bersih.
Ferry Salman mengakui bahwa terjun ke sektor energi terbarukan bukanlah tugas yang mudah. Dalam mencapai target Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060 dan campuran energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025, ada banyak tantangan yang harus dihadapi. Ini termasuk peningkatan efisiensi rantai produksi, mengatasi regulasi pemerintah, memastikan pendanaan yang memadai, merancang skema insentif yang efektif, dan mendidik masyarakat tentang pentingnya energi bersih.
Dalam upayanya menciptakan ekonomi hijau, Ferry Salman mendorong kerjasama lintas sektor, termasuk pemerintah, bisnis, LSM, akademisi, dan masyarakat umum. Dia percaya bahwa transisi menuju energi terbarukan harus melibatkan semua pihak dan merupakan tanggung jawab bersama untuk masa depan yang berkelanjutan.
Proyek pabrik sel surya ini menjadi tonggak penting dalam upaya Indonesia untuk mengadopsi energi terbarukan dan mengurangi dampak lingkungan. Harapannya, proyek ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang potensi energi surya di Indonesia dan mendorong lebih banyak inovasi dalam sektor energi terbarukan.
XL Axiata Bagi Dividen Rp 635,5 Miliar
Layanan Data XL Axiata Naik 16 Persen Saat Libur Lebaran 2024
Catat Laba 4,8 T di 2023 Unilever Indonesia Konsisten Pada Nilai Integritas Bisnis
Kinerja Awal Tahun Membaik, UNVR Punya Peluang Tumbuh di Q2
Unilever Unggul di Kategori Super FMCG di Shopee Super Brand 2023
