news ekonomi sport otomotif hiburan wisata opini politik foto indeks
Harga Batubara Bakal Melonjak Didorong Faktor Cuaca Ekstrim

TRIPODNews.id -  Harga batu bara kemungkinan akan melanjutkan tren bullish pekan depan, didorong oleh faktor-faktor seperti cuaca panas ekstrim, situasi di negara eksportir utama (Australia dan Indonesia), dan situasi di pasar gas alam. Meskipun harga batu bara mengalami peningkatan mingguan dan bulanan, secara year to date mengalami pelemahan sekitar 59,17%.

 Menurut Girta Yoga dari Research and Development ICDX, harga batu bara mengalami peningkatan sebesar 1,58% selama seminggu hingga penutupan pekan ketiga September. Secara bulanan, harga batu bara bahkan menguat hampir 3%. Meskipun demikian, secara year to date (ytd), harga batu bara mengalami pelemahan sekitar 59,17%.

Girta Yoga memperkirakan bahwa pekan depan harga batu bara akan terus menguat. Beberapa indikator yang dipantau termasuk gangguan cuaca panas ekstrim, situasi di negara-negara eksportir utama seperti Australia dan Indonesia, situasi di negara-negara importir utama seperti China dan India, serta situasi di pasar gas alam.

Yoga menyatakan, "Harga batu bara diprediksi akan bergerak pada resistance akan berada di kisaran harga US$ 170 - 185 per ton. Apabila mendapat katalis negatif maka harga berpotensi turun menuju level support di kisaran harga US$ 150 - 135 per ton."

Dalam konteks situasi saat ini, Yoga melihat kemungkinan besar permintaan batu bara akan tetap tinggi atau bahkan meningkat di bulan September. Terutama dengan pertumbuhan positif dalam data output industri China yang baru dirilis, hal ini semakin memperkuat keyakinan tersebut. Yoga bahkan menyarankan bahwa ada potensi harga batu bara akan mencapai level tertinggi pada pekan depan.

Selain faktor permintaan, pergerakan harga gas juga berpengaruh. Potensi pengurangan pasokan akibat pemeliharaan terencana kilang ekspor LNG Cove Point di Maryland mulai 21-29 September juga menjadi faktor yang memengaruhi harga batu bara.

Tag:
Terkini