TRIPODNews.id - Ketua Umum Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dan Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Santoso, menyoroti pentingnya edukasi nasabah untuk memaksimalkan perlindungan tabungan mereka di bank. Santoso mengungkap bahwa banyak kasus uang nasabah hilang secara misterius, bahkan pelakunya seringkali adalah orang terdekat, bahkan pasangan hidup.
Santoso mengingatkan pentingnya menjaga kerahasiaan data pribadi seperti password, user id, dan PIN, dan tidak memberikannya kepada pasangan atau orang terdekat. Kasus-kasus seperti kehilangan uang tabungan atau bahkan pembelian produk di e-commerce yang tidak diinginkan bisa terjadi jika data pribadi terlalu terbuka kepada orang terdekat.
Ia mencontohkan transaksi di e-commerce yang memerlukan kode one-time password (OTP) sebagai verifikasi. Jika OTP dikirim ke HP pasangan, maka orang terdekat tersebut bisa saja memanfaatkannya untuk transaksi tanpa sepengetahuan pemilik rekening.
Santoso juga mencatat bahwa Bank Central Asia melakukan hampir 100 juta transaksi digital setiap harinya. Dengan tingginya nilai transaksi digital, ia memperkirakan ada ribuan transaksi yang berpotensi dilakukan oleh orang terdekat tanpa sepengetahuan pemilik rekening tabungan. Oleh karena itu, menjaga kerahasiaan data pribadi adalah langkah penting dalam memaksimalkan perlindungan tabungan di bank.