TRIPODNews.id - Dalam sebuah langkah luar biasa untuk mendukung pertumbuhan teknologi dan industri modal ventura di Indonesia, lima corporate venture capital (CVC) telah bersatu dan membentuk Merah Putih Fund. Mereka siap untuk menghadapi tantangan dan potensial kerugian yang mungkin terjadi dalam pendanaan perusahaan startup demi mengubahnya menjadi unicorn lokal yang juga bisa bersaing di panggung global.
Wakil Menteri BUMN II, Rosan Perkasa Roeslani, menyampaikan bahwa paradigma investasi dalam startup telah berubah secara mendasar. Dulu, investasi terfokus pada valuasi semata, tetapi kini investasi juga mempertimbangkan potensi keuntungan di masa depan.
Menurut Rosan, siklus pendanaan startup telah mengalami pergeseran signifikan. Pengalaman bisnisnya sebelum menjadi bagian dari pemerintahan telah mengajarkannya bahwa investasi di startup awalnya lebih ditujukan untuk pengembangan operasional atau penetrasi pasar. Namun, sekarang investasi ini tidak hanya memperhitungkan valuasi tetapi juga kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan di masa mendatang.
Rosan menekankan pentingnya analisis yang komprehensif oleh modal ventura, baik dari segi operasional maupun legal, karena investasi di startup bukanlah tugas yang mudah. Ia mengakui bahwa sebagian besar startup pada awalnya belum menghasilkan keuntungan dan masih beroperasi dengan kerugian, dan konsep ini perlu dipahami oleh investor.
Namun, Rosan menegaskan bahwa meskipun startup masih dalam fase rugi, itu bukan berarti mereka harus ditinggalkan tanpa pendanaan. Investasi ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan perusahaan mapan, dan sangat jarang, bahkan hampir tidak ada, perusahaan yang mampu menghasilkan keuntungan selama masa pengembangan.
Rosan juga memberikan gambaran tentang pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang menakjubkan, dengan 12 startup unicorn dan 2 decacorn saat ini. Potensi ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai US$ 130 miliar pada tahun 2030. Lima Corporate Venture Capital (CVC) dari BUMN, yaitu Mandiri Capital Indonesia, MDI Ventures dari Telkom Group, BRI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), dan BNI Ventures, telah bersinergi untuk membentuk Merah Putih Fund (MPF) dengan dana awal sebesar US$ 300 juta atau setara Rp 4,3 triliun rupiah. Langkah ini bertujuan untuk mendukung startup yang berpotensi menjadi unicorn di masa depan (soonicorns).
XL Axiata Bagi Dividen Rp 635,5 Miliar
Layanan Data XL Axiata Naik 16 Persen Saat Libur Lebaran 2024
Catat Laba 4,8 T di 2023 Unilever Indonesia Konsisten Pada Nilai Integritas Bisnis
Kinerja Awal Tahun Membaik, UNVR Punya Peluang Tumbuh di Q2
Unilever Unggul di Kategori Super FMCG di Shopee Super Brand 2023
