news ekonomi sport otomotif hiburan wisata opini politik foto indeks
 Sri Mulyani: Perubahan Iklim Berdampak Berat bagi Indonesia  

TRIPODNews.id - Menurut Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, merasakan dampak yang berat akibat perubahan iklim.

Sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17 ribu pulau, Indonesia menghadapi konsekuensi dan risiko dari perubahan iklim. Data dari BMKG menunjukkan bahwa selama hampir 40 tahun terakhir, dari 1981 hingga 2018, Indonesia mengalami kenaikan suhu sebesar 0,03 derajat Celsius per tahun.

Tinggi permukaan air juga naik sekitar 0,8 hingga 1,2 cm per tahun. "Meskipun terlihat kecil, dalam 40 tahun itu berarti peningkatan sebesar 40 cm atau setengah meter. Hal ini sangat bermasalah karena 65% populasi Indonesia tinggal di wilayah pesisir," ujar Sri Mulyani dalam acara Indonesia EBTKE ConEx ke-11 secara virtual di Jakarta.

Ia juga berbagi pengalaman pribadinya sebagai Menteri Keuangan, bahwa ia sering mendengar berita tentang hilangnya tanah akibat rob saat melakukan perjalanan dan tugas kerja di Semarang. "Ketika saya berada di Demak, seringkali saya mendengar keluhan bahwa tanah mereka telah terkikis oleh laut karena rob."

Indonesia telah merasakan dan akan terus menghadapi implikasi yang tidak mudah dan tidak murah akibat perubahan iklim. Emisi gas rumah kaca Indonesia juga terus meningkat sebesar 4,3% per tahun sejak 2010.

Namun, Sri Mulyani mengemukakan pertanyaan penting: Bagaimana Indonesia dapat menghadapi tantangan perubahan iklim sambil tetap melanjutkan pembangunan yang diperlukan? Pemerintah menyadari bahwa perubahan iklim memiliki dampak merusak, namun pada saat yang sama, Indonesia masih perlu terus membangun.

Terkini