TRIPODNews.id - Pada tanggal 11 Juli 2023, pemerintah Indonesia mengadakan lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN). Dari lelang tersebut, pemerintah berhasil menyerap dana sebesar Rp 13 triliun dari total penawaran masuk sebesar Rp 47,96 triliun. Keberhasilan ini membantu memenuhi sebagian dari target pembiayaan yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023.
Lelang ini dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI) dan dipimpin oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Dua seri SUN, yaitu FR0096 dan FR0098, menjadi yang paling diminati dengan masing-masing menyerap dana sebesar Rp 3,55 triliun. Total penawaran masuk untuk kedua seri tersebut mencapai Rp 13,97 triliun dan Rp 10,91 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang berhasil dimenangkan adalah 6,20837 persen dan 6,39489 persen.
Selain itu, pemerintah juga berhasil menyerap dana sebesar Rp 1,8 triliun dari seri FR0089 dengan total penawaran masuk sebesar Rp 3,98 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan dari seri ini adalah 6,694 persen. Dari seri FR0097, pemerintah berhasil mendapatkan dana sebesar Rp 1,7 triliun dari penawaran masuk sebesar Rp 4,98 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang sebesar 6,48 persen. Sedangkan dari seri FR0095, pemerintah berhasil menyerap dana sebesar Rp 1,6 triliun dari penawaran masuk sebesar Rp 12,97 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang sebesar 5,93 persen.
Terakhir, lelang seri SPN12240411 berhasil menyerap dana sebesar Rp 800 miliar, yang sama dengan total penawaran masuk. Imbal hasil rata-rata tertimbang dari seri ini adalah 5,23 persen.
Dengan hasil lelang ini, pemerintah dapat memperoleh dana yang diperlukan untuk mendukung pembangunan dan kegiatan ekonomi negara. Lelang SUN merupakan salah satu instrumen penting dalam upaya pembiayaan pemerintah yang dapat menarik minat investor dan memperkuat pasar keuangan Indonesia.