TRIPODNews.id - Dana kelolaan atau asset under management (AUM) Panin Asset Management mengalami pertumbuhan hingga Juni 2023. Menurut Direktur Panin Asset Management, Rudiyanto, total AUM perusahaan tumbuh sebesar Rp308,78 miliar atau sekitar 2,09% menjadi Rp15,10 triliun. Produk reksadana saham menjadi kontributor utama pertumbuhan dana kelolaan.
Hingga Juni 2023, AUM reksadana saham Panin Asset Management mencapai Rp6,87 triliun. Jumlah tersebut meningkat sebesar Rp664,38 miliar atau sekitar 10,69% dari akhir Desember 2022 yang sebesar Rp6,21 triliun.
"Pertumbuhan reksadana saham salah satunya disebabkan oleh pergeseran investor ke reksadana yang lebih agresif," ujar Rudiyanto
Selanjutnya, reksadana pendapatan tetap juga mengalami pertumbuhan sebesar 8,67% YtD dari Rp1,35 triliun menjadi Rp1,47 triliun. Selain itu, exchange-traded fund juga mengalami pertumbuhan sebesar 4,32% menjadi Rp19,35 miliar dibandingkan dengan posisi akhir 2022 sebesar Rp18,55 triliun.
Meskipun terjadi peningkatan dana kelolaan, Rudiyanto menyebut bahwa ada penurunan pada beberapa produk. Sebagai contoh, reksadana pasar uang turun sebesar 25,06% dari Rp763,84 miliar pada akhir 2022 menjadi Rp572,39 miliar per Juni 2023.
Sementara itu, reksadana terproteksi mengalami penurunan sebesar 4,88% menjadi Rp3,47 triliun karena adanya jatuh tempo. Reksadana campuran yang dikelola oleh Panin Asset Management juga mengalami penurunan sebesar 3,02% menjadi Rp2,70 triliun.
"Meskipun ada penurunan pada beberapa produk, kami akan berupaya menjaga kinerja dengan meningkatkan kemampuan penjualan, menambah agen penjual dan gerai, serta melakukan edukasi secara berkala," tambahnya.