TRIPODNews.id - Hingga Mei 2023, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) telah mengalokasikan pembiayaan perumahan dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp7,24 triliun, mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 11,9% (YoY), dengan total penjualan rumah mencapai 57.105 unit.
"Dalam hal ini, BSI telah menyerap hampir 30% dari kuota FLPP yang disediakan pemerintah hingga akhir tahun sebanyak 8.200 unit atau penyaluran dana FLPP senilai Rp910 miliar," ungkap Anton Sukarna, Direktur Sales & Distribution BSI, dalam rilis pers pada Selasa (20/6).
Selain itu, BSI juga melaksanakan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik di seluruh Indonesia, termasuk dengan menyediakan pembiayaan rumah subsidi bagi para guru.
Kali ini, BSI bermitra dengan Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) untuk menyalurkan pembiayaan perumahan terjangkau dengan skema FLPP kepada para guru di sekolah-sekolah Islam yang tergabung dalam jaringan JSIT.
Anton menyatakan bahwa perusahaan sangat serius dalam mendukung program pemerintah untuk menyediakan hunian layak bagi seluruh masyarakat.
Selain menjalin kerjasama dengan JSIT dalam penyediaan FLPP bagi para guru, perusahaan juga telah bermitra dengan pengembang perumahan.
Saat ini, perusahaan telah bekerja sama dengan lebih dari 3.500 pengembang yang siap melayani masyarakat Indonesia dalam memperoleh hunian yang layak. Selain rumah tapak, kepemilikan rumah saat ini juga melibatkan apartemen dan rusun.
"Peran Bank Syariah tidak hanya sebatas bisnis atau mencari keuntungan, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar dalam membangun ekonomi dan kesejahteraan umat. Salah satunya adalah dengan membantu penyediaan rumah yang layak sesuai dengan kemampuan masyarakat," ujar Anton.