TRIPODNews.id - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, perayaan Hari UMKM Nasional menjadi momen penting, karena kontribusi UMKM terhadap negara yang begitu besar. Sepanjang tahun 2022, UMKM telah menyumbang PDB sebesar 60%. UMKM juga yang menyediakan lapangan kerja hingga 97%.
Di saat pandemi, UMKM pun menjadi penopang ekonomi negara di mana UMKM juga sendiri mengalami keterpurukan.
Peran UMKM yang begitu penting tersebut mendorong Kemenkop UKM untuk dapat mewujudkan UMKM yang lebih dekat dengan teknologi dan digitalisasi, serta mampu memanfaatkan kreativitas untuk menghadapi tantangan di masa depan. Dia menegaskan, beberapa hal yang perlu dilakukan dalam mempersiapkan UMKM Masa Depan yang inovatif dan berbasis teknologi seperti mendorong UMKM onboarding digital, serta pemanfaatan e-commerce sebagai media pemasaran.
Hingga Desember 2022 UMKM yang telah onboarding digital.
Upaya selanjutnya dalam mengembangkan UMKM ke arah teknologi yang lebih maju adalah melakukan inovasi perluasan akses permodalan dengan skema KUR Klaster berbasis rantai pasok, dengan memberikan pembiayaan KUR kepada kelompok usaha dengan plafon hingga Rp 500 juta per orang.
Kemudian perluasan kemitraan UMKM dengan usaha besar/BUMN untuk mendorong industrialisasi berbasis bahan baku lokal, serta menjadi penggerak ekonomi dalam rantai nilai global (global value chain). Sebagaimana hasil monitoring dan evaluasi kemitraan strategis antara UKM dengan BUMN data per triwulan I- 2023, tercapai kemitraan sebanyak 5.022 UMKM dengan nilai kerja sama sebesar Rp 4,9 triliun.
Namun baru sekitar 7% UMKM yang telah masuk ke rantai pasok industri atau bermitra dengan usaha besar.