news ekonomi sport otomotif hiburan wisata opini politik foto indeks
Bahlil: Hilirisasi Setannya Banyak Sekali

TRIPODNews.id -   Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, hilirisasi dilakukan supaya menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang baik. Selain itu, hilirisasi juga akan bisa mengantarkan Indonesia menjadi negara maju. 

"Tidak ada negara di dunia yang mempunyai sumber daya alam bagus, tanpa melakukan hilirisasi, kemudian dia menjadi negara maju, tidak ada. Tetapi untuk menuju kepada hilirisasi, tantangannya luar biasa," ujarnya 

. Dia menyontohkan saat Indonesia memutuskan untuk menghentikan ekspor mineral mentah berupa ore nikel, banyak penolakan dari pengusaha nikel di Tanah Air.

 "Ini luar biasa, waktu kami menyetop ekspor ore nikel, saya didemo satu setengah bulan oleh teman-teman saya sendiri," tukas mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu. 

Padahal, tandas Bahlil, hilirisasi terbukti memberikan nilai tambah. Dia membandingkan, nilai ekspor nikel pada tahun 2017-2018 hanya USD3,3 miliar. Setelah dilakukan hilirisasi, nilai ekspor melonjak hingga sepuluh kali lipat.

 "Begitu kita menyetop nikel, kita bangun smelter, kita bangun nih hilirisasi, total ekspor kita pada satu komoditas nikel lewat hilirisasi di tahun 2022 itu mencapai hampir USD30 miliar, lompat sepuluh kali lipat dari sebelum kita hilirisasi," bebernya.

 "Ini contoh, tapi ini (hilirisasi) setannya paling banyak sekali," cetusnya. Bahkan, sambung Bahlil, Indonesia sampai digugat ke Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO atas larangan ekspor nikel ore ini. Dia menegaskan bahwa Indonesia akan terus melakukan perlawanan.
 

Tag:
Terkini