news ekonomi sport otomotif hiburan wisata opini politik foto indeks
Mahasiswi yang Terjebak Situasi Perang Sudan Sempat Ditodong Senjata oleh Militer yang Bertikai

TRIPODNews.id (JAKARTA) - Kurnia Nur Khadijah, WNI asal Bogor yang menimba ilmu Studi Islam di Internasional University of Afrika mengaku saat bersama temannya sempat ditodong oleh pihak militer yang sedang bertikai dalam perang Sudan.

Ia bersama pelajar lainnya yang merupakan WNI diminta menunjukan paspor dan memeriksa ponsel masing-masing untuk diperiksa oleh pihak militer yang bertikai dari perang Sudan.

"Sempet ketemu militernya, itu di todong segala macam. Tapi cuma nanya paspor ‘bener enggak kamu WNA?  Terus hpnya di cek? ‘Bener engga foto kita2 apa engga?," kata Kurnia.

Ia mengaku banyak mahasiswa dari persatuan pelajar WNI yang berada dalam situasi perang Sudan ikut menjadi relawan kemanusiaan, meski sering bertemu militer yang bertikai.

"Ada temen-temen disana, persatuan pelajarnya juga jadi relawan, untuk membantu logistik segala macam," katanya.

Kurnia menuturkan perang Sudan sejak 15 April 2023 antara militer Sudan (SAF) dan kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF), setiap hari ia dan para pelajar lainnya mendengar suara tembakan dan ledakan di sekitar tempat mereka tinggal. 
 
"Banyak ya (suara tembakan). Warga sipil dari sudan sendiri masih heran kok engga berenti (perangnya)," tuturnya.

Kurnia menceritakan kalau salah satu mahasiswa dari persatuan pelajar harus menjadi korban usai rumahnya terkena bom.

"Korban ada juga dari markas persatuan pelajar itu rumahnnya kena bom. Itu cheos (parah banget) sampe teriak nangis-nangis dan ada korban jiwa meninggal 1 orang," ceritanya. 

Seperti diketahui, perang Sudan sejak 15 April 2023 antara militer Sudan (SAF) dan kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF). 

Perang itu terjadi akibat upaya adanya peleburan RSF menjadi bagian dari militer Sudan

Perang antara dua kelompok bersenjata tersebut sebagian besar terjadi di Ibu Kota Sudan, Khartoum hingga meluas ke wilayah lain. 

Akibat perang saudara yang terjadi di Sudan tersebut, pemerintah Indonesia terpaksa mengevakuasi ratusan WNI dari wilayah Sudan. (rachael) 
 

Terkini